Minggu, 29 April 2012

Bermula saat kami masuk kelas XC RSBI , Kami disatukan untuk bersama dan terbentuklah sebuah Perkumpulan dikelas yang bernama Ucup Gangster . Ucup Gangster terbentuk karena adanya kesamaan pandangan diantara para anggotanya yaitu Sesama Nyamuk (saling berbagi)

Formasi awal Ucup Gangster adalah Abil Maliki , M Oboy , Markum , Doni Prasetya , Rifky Maulana , Raga Pratama , M. Arif , Kibaw


Menurut pendapat guru² kami adalah murid-murid yang berprestasi dalam hal KENAKALAN .

Kami mungkin pembuat onar dikelas Xc Rsbi , tetapi kami memiliki solidaritas yang tidak dimiliki oleh Geng-geng lainnya ..
Ucup Gangster mempunyai kesamaan pandangan yaitu sama-sama senang walaupun tanpa uang ..

Salah satu kejadian yang tidak akan terlupakan saat kami bersama adalah , saat papan tulis kelas Xc Rsbi jebol akibat ulah kenakalan kami semua .
Kami semua begitu panik saat itu ..

Sekarang Ucup Gangster sudah bertransformasi dan penambahan bibit-bibit calon pengharum nama kelas masing-masing . Semula kami beranggotakan 8 orang , sekarang sudah membuka cabang diberbagai kelas di Sma 2 Pontianak . Bibit² Ucup Gangster sudah berkembang biak dan bersarang di semua kelas IPS .

Ucup Gangster mempunyai berbagai aktifitas dalam setiap minggunya, Ucup Gangster mempunyai formasi band yang beranggotakan Abil Maliki (vokalis). Raga Tegar (Gitar 1 ), Agung Hidayat (Gitar 2), Prasetya Doni (Bassis), Muhammad Oboy (Drum). Tapi band ini sedang vakum untuk sementara waktu. Proyek Ucup Gangster yang terbaru adalah pembuatan Film yang berjudul Bukan Film Biru, rencana nya film ini akan rilis saat Ucup Gangster beranjak duduk dikelas 3 SMA. Ucup Gangster juga berhasil membuat Klub Sepakbola yang bernama Ucup Gangster FC. Ucup Gangster mempunyai Home Base di rumah Raga Tegar Pratama, hampir setiap Ucup Gangster akan melakukan brifing, kami selalu melakukannya disana.

Bos dari Ucup Gangster adalah M Oboy dia diangkat menjadi bos karena idiotic. Ucup Gangster mempunyai sebuah motto yaitu, " Suka duka kita lewati bersama ". For the last, keep follow us on TWITTER @UcupGangster

Minggu, 08 April 2012




Kota Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat di Indonesia.
Kota ini terkenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi. Selain itu Kota Pontianak juga dilalui Sungai Kapuas yang adalah sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas membelah kota Pontianak, simbolnya diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak.
  
Kota Pontianak mempunyai tempat Pariwisata seperti Alun alun Kapuas :
  
Kota Pontianak mempunyai makanan khas paling populer yaitu Bubur Pedas :


Ada makanan, ada minuman juga pastinya. Pontianak mempunyai minuman paling populer yaitu Es Lidah Buaya : 


Pontianak memunyai berbagai macam etnis dan Suku Budaya seperti :

Sebagai kota yang terbuka dengan kota-kota lain serta merupakan pusat kegiatan pemerintahan, swasta, dan sosial budaya sehingga menjadikan kota ini tempat pendatang dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lainnya sehingga lebih heterogen. Hampir sebagian besar suku bangsa yang ada di Indonesia terwakili menjadi warga masyarakat kota. Suku-suku bangsa yang ada di Kota Pontianak seperti suku bangsa Dayak, suku bangsa Batak, suku bangsa Padang, suku bangsa Jawa, suku bangsa Bugis, suku bangsa Melayu, suku bangsa Tionghoa, dan lain-lain.


EVENT BUDAYA

Event/peristiwa budaya yang dapat menarik wisatawan manca negara maupun wisatawan nusantara dan diadakan secara berkala di Kota Pontianak seperti sebagai berikut :

Festival Budaya Bumi Khatulistiwa
Diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun dimulai tahun 1991, tahun 1993, tahun 1995 dan tahun 1997. Festival ini dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah-daerah lain di Pulau Kalimantan serta daerah-daerah di Pulau Sumatera diselenggarakan pada tanggal 21 sampai dengan tanggal 25 Maret pada tahun penyelenggaraannya. Dan pada festival ini dirangkaikan dengan peristiwa alam yang tejadi di Kota Pontianak yaitu kulminasi matahari.

Lomba Dayung Hias dan tradisional

Pertama kali diadakan pada tanggal 22 Maret 1997 dengan memperlombakan sampan-sampan tradisional yang dihiasi ornamen-ornamen budaya masing- masing daerah.

 







Gawai Dayak

Diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 20 Mei sampai dengan tanggal 25 Mei di Rumah Panjang Jalan Sutoyo Pontianak, event ini diselenggarakan untuk menumbuh kembangkan budaya suku Dayak yang masih berkembang seperti budaya seni, budaya sosial sebagai penduduk asli Kalimantan Barat.
Naik Dango
Naik Dango merupakan acara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis Dayak yang biasa diselenggarakan pada Rumah Betang di Jalan Letjen Sutoyo Pontianak, biasa dirangkai dalam kegiatan Gawai Dayak.

Event Budaya HUT Kota Pontianak dan Kulminasi Matahari


Setiap tahun diadakan di Kota Pontianak beriring dengan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Pontianak jatuh pada tanggal 23 Oktober kemudian Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Kemudian, even budaya lainnya adalah kulminasi matahari yang dipusatkan di lokasi Tugu Khatulistiwa.
Pada acara/event ini ditampilkan tari-tarian, permainan rakyat, kerajinan rakyat yang berkembang di daerah Kalimantan Barat. Event-event tersebut diatas merupakan rangkaian peristiwa yang menjadi daya tarik wisatawan manca negara dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Kota Pontianak.

Meriam Karbit/Keriang Bandong


Festival Meriam Karbit biasanya diselenggarakan pada bulan Puasa (Ramadhan) menjelang Hari Raya Lebaran (Idul Fitri) dimana masyarakat yang berada di sisi Sungai Kapuas saling berhadapan dan membunyikan meriam karbit yang saling bersahutan. Perayaan ini dijadikan Festival Meriam Karbit kemudian dilanjutkan dengan Festival Keriang Bandong. Perayaan ini diselenggarakan oleh masyarakat dengan memasang lampu minyak tanah dengan asesoriesnya sehingga kelihatan menarik. Setiap rumah di pinggir Sungai Kapuas memasang lampu berwarna- warni yang dirangkaikan menjadi bentuk-bentuk yang menarik.

Tahun Baru China dan Cap Go Meh

Tahun Baru China dan Cap Go Meh adalah perayaan yang diselenggarakan oleh masyarakat etnis China (Tionghoa), pada event ini Kota Pontianak sangat meriah dengan pertunjukan kembang api ada malam harinya, dan pertunjukan liong/naga dan barongsai. Penyelenggaraan Cap Go Meh jatuh pada 15 hari setelah Tahun Baru masyarakat China (Tionghoa).

Festival Kue Tradisional
Festival ini diselenggarakan pada bulan Juni pada setiap bulan dengan menampilkan kue-kue tradisional masyarakat Kalimantan Barat umumnya dan khususnya Pontianak.